Algoritma geometri berurusan dengan objek-objek geometri,
seperti titik, garis, dan poligon. Orang-orang yunani jaman dahulu sangat
tertarik untuk menyelesaikan bermacam masalah geometri. Lalu untuk jaman kita
yang sekarang, algoritma geometri biasa digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah seperti komputer grafik, robotik, dan tomography.
Contoh Kasus
Closest-pair
Masalah closest-pair adalah mencari dua titik yang paling
dekat dari sekumpulan n titik. Ini adalah hal paling sederhaman dari bermacam
permasalahan dalam komputasi geometri. Titik dalam hal ini bisa digambarkan
sebagai objek fisik seperti pesawat, pengantar surat, sampel statistik dan
lainnya. Sebagai contoh untuk implementasinya, Penyedia layanan antar surat membutuhkannya
untuk mencari kandidat pengantar surat terdekat.
Convex Hull
Petunjuk untuk menyelesaikan persoalan ini adalah persamaan
garis pada bidang. Persamaan garis pada bidang memisahkan bidang menjadi dua
bagian yaitu area di sebelah kanan bidang (relatif terhadap orientasi garis).
Sebagai contoh garis berorientasi adalah sumbu koordinat. Misalkan saja sumbu
vertikal (ordinat, arah orientasi ke atas), seluruh titik di sebelah kanan garis
ini memiliki nilai komponen koordinat horizontal (X) yang positif sedangkan
seluruh titik di sebelah kiri garis memiliki nilai komponen koordinat
horizontal negatif.
Petunjuk di atas dimanfaatkan dengan membuat definisi bahwa
garis yang dibentuk oleh titik-titik poligon jika diasumsikan memiliki
orientasi yang sama, maka setiap titik berada di sebelah kanan seluruh garis
batas tersebut. Definisi ini kemudian dimanfaatkan untuk menentukan aksi awal
yaitu memilih titik yang berada paling luar pertama. Mencari titik pertama
cukup mudah yaitu cukup memilih titik yang memiliki nilai komponen koordinat
(horizontal atau vertikal) yang ekstrim (minimum atau maksimum). Titik-titik
convex hull lainnya ditentukan berdasarkan titik pertama tadi.
Sumber:
Levithin, Anany. 2007. Introduction to The Design And
Analysis of Algorithms.
0 komentar:
Posting Komentar